Selasa, 24 Januari 2012

Strategi pelaksanaan Harga Diri Rendah



STRATEGI PELAKSANAAN

Masalah Utama           : Harga Diri Rendah
Pertemuan                   : Ke 1 (satu)

A.    Proses Keperawatan

1.      Kondisi

Klien mengatakan malu dan tak berguna, lebih banyak diam, kontak mata kurang selama berkomunikasi

2.      Diagnosa Keperawatan

a.       Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
b.      Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah

3.      TUK

a.       Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b.      Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

B.     Strategi Tindakan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1.      Orientasi

a.       Salam terapeutik
“Selamat pagi, nama saya Asyrofi, panggil saya Perawat Asyrofi”. “Namanya siapa?, senang dipanggil apa?”
b.      Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Hamzah pagi ini? Atau
“Ada apa dirumah sampai dibawa kemari? Apa yang Nur rasakan?
c.       Kontrak
v  Topik: ”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemammpuan/hobby atau hal-hal yang biasa Nur lakukan”.
v  Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap?Bagaimana kalau dikamar perawat?”.
v  Waktu: “Mau berapa lama?bagaimana kalu 10 menit

2.      Kerja

v  “Apa yang biasa Nur lakukan dirumah?dari kamar tidur dulu deh, terus apa lagi di kamar tamu, di dapur, di halaman. Wah bagus sekali” (sambil dibuat daftar).
v  “Sekarang yang biasa dilakukan disekolah/tempat kerja”.
v  “Apa saja yang Nur senangi dari keluarga? Bagaimana dengan Ayah, Ibu, adik kakak,…”
v  “Bagaimana pula dengan tempat tinggalnya? Apa yang disenangi disana?



3.      Terminasi

a.       Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Nur setelah kita bercakap-cakap?”.
b.      Evaluasi Objektif
“Apa saja tadi kemampuan/kebiasaan yang Nur lakukan, bagus sekali ada beberapa kemampuan”.
Apa saja yang tadi disenangi di keluarga dan dirumah, bagus sekali,…”
c.       Rencana tindak lanjut
“Baiklah Nur, selanjutnya coba Nur ingat-ingat kemampuan Nur yang lain yang belum kita bicarakan”. “Nanti cerita-cerita  sama perawat ya!”
d.      Kontrak
v  Topik   : ”nanti kita akan melihat kemampuan Nur yang masih dapat dilakukan dirumah”
v  Tempat: “Tempatnya mau dimana? Bagaimana kalau disini saja, sampai nanti Nur”
v  Waktu : “Bagaimana kalau jam 10.00 nanti kita bertemu lagi”











STRATEGI PELAKSANAAN

Masalah Utama           : Harga Diri Rendah
Pertemuan                   : Ke 2 (dua)

A.    Proses Keperawatan

1.      Kondisi

Klien telah mengetahui bbeberapa kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

2.      Diagnosa Keperawatan

a.       Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
b.      Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah

3.      TUK

a.       Klien dapat menilai kemampuan yang dpat digunakan.

b.      Klien dapat memilih kemampuan yang akan digunakan

c.       Klien mencoba kemampuan yang dipilih

d.      Klien menyusun jadwal kegiatan harian untuk kemampuan yang telah dicoba.


B.     Strategi Tindakan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1.      Orientasi

a.       Salam terapeutik
“Selamat pagi Nur”
b.      Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Hamzah pagi ini?
“Masih ada kemampuan Nur yang belum diceritakan pada perawat?”
c.       Kontrak
v  Topik: ”Masih ingat apa yang akan kita bicarakan sekarang?Betul, kita akan melihat kembali dafatr kemampuan nur untuk menilai mana yang dapat dikerjakan dirumah. Bagaimana Nur?”
v  Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap?Bagaimana kalau ditempat tadi saja?”
v  Waktu: “Mau berapa lama? bagaimana kalu 15 menit

2.      Kerja

v  “Ini daftar kemampuan yang Nur miliki yang telah dibicarakan. OK, masih ada tambahannya”
v  “Nah, coba kita lihat satu persatu apakah dapat dialkukan dirumah. Yang pertama ini (sebutkan) bagaiaman? Bagus”
v  “Nur, kita dapat menyebutkan beberapa kemampuan yang dilakukan dirumah, bagaimana kalau ini, bagus sekali”
v  mari kita coba (perawat mendemonstrasikan sambil mendorong klien melakukannya langkah demi langkah).
v  Nah, sekarang sudah selesai, mari kita duduk lagi

3.      Terminasi

a.       Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Nur setelah melakukan kegiatan tadi?”
b.      Evaluasi Objektif
“Coba sebut cara mengerjakannya! Bagus, terus, ya benar (Bantu klien)
c.       Rencana tindak lanjut
v  “Bagaimana kalau Nur lakukan terus selama di rumah agar nanti dirumah lancar”
v  Nah, mau jam berapa Nur melakukannya?kita buat jadualnya, biar tidak lupa”
v  OK, jadi mau dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur”
v  Jika ada hal-hal yang membingungkan kamu bisa dating kemari atau telepon”
d.      Kontrak
v  Topik   : ”Baiklah waktu kita sudah habis. Besok kita coba kemampuan yang lain sambil tetap melatih kemampuan yang tadi”
v  Tempat: “Tempatnya mau dimana? Bagaimana kalau disini saja”
v  Waktu : “Jangan lupa satu bulan lagi Nur kontrol kesini lagi dan bawa jadual kegiatan kamu, OK”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar