Kamis, 17 November 2011

Analisa Proses Interaksi


ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien               : Nn.A
Umur                        : 22 tahun
Status Interaksi ke   : Ke-1 (satu)   
Lingkungan              : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV
Deskripsi Klien        : Klien mengenakan baju kembang-kembang warna orange, rambut dikepang,
                                   tidak memakai sandal
Tujuan Interaksi       : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam                     : 15 September jam 09.00 WIB
Ruang                       : R. I (R. Arimbi)


KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNUKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN

RASIONAL
P : Selamat pagi, mbak.”
P :
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di ruang tamu

K :
Menoleh dan tersenyum pada perawat

Mengharap klien mau mengawali perkenalan dengan perawat





Klien menyadari kehadiran perawat  

Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat

K : Pagi.
K :
Klien menjawab salam



P :
Menatap klien dengan tersenyum







Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau mengawali pembicaraan dengan perawat.

P : Perkenalkan nama saya EM, saya senang dipanggil E. Saya mahasiswa PSIK Undip. Sya yang akan merawat mbak selama di rumah sakit ini Nama Mbak siapa?

P :
Sambil menatap klien dan tersenyum  mengulurkan tangan untuk berjabat tangan

K :
Klien mengulurkan tangan sebagai wujud balasan terhadap ajakan perawat

Melakukan pendekatan secara fisik untuk membangkitkan keakraban dalam interaksi





Klien mau memulai perkenalan dengan perawat


Dengan memperkenalkan diri pada klien diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat
K : Nn. S
K :
Klien menatap perawat dan melepaskan jabatan tangan

P :
Perawat menatap klien sambil tersenyum  dan mendengarkan dengan kesungguhan





Menatap klien untuk tetap mempertahankan komunikasi dan meyakinkan klien bahwa perawat ingin membantu

Klien mau menerima perkenalan perawat 
Klien membuka diri untuk berkenalan atau klien mulai menerima hubungan dengan perawat 
P : Mbak senang dipanggil dengan nama apa?

P :
Menatap klien kemudian  tersenyum

K :
Diam, menatap perawat


Memberikan perasaan nyaman pada klien




Memperhatikan pertanyaan perawat
Dengan menanyakan panggilan kesukaan klien diharapkan klien akan merasa dihargai oleh perawat
K : T
K :
Klien menatap perawat dan menyebutkan namanya dengan senang

P :
Mendengarkan jawaban klien




Klien mau membina hubungan saling percaya dengan perawat



Dengan mendengarkan klien akan mempertahankan hubungan yang sudah terbina
Klien percaya dengan perawat dengan mau menyebutkan panggilan kesenangan.
P : Bagaimana perasaan mbak T hai ini ?
P :
Menatap mata klien dengan tersenyum
K :
Melihat perawat sambil menata duduknya

Menunjukkan perhatian pada klien



Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya sehingga klien akan merasa diperhatikan oleh perawat
K : Baik.
K :
Menatap perawat

P :
Menatap klien sambil mengangukkan kepala




Menunjukkan perhatian pada klien
Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat
Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat
P : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal.
P :
Menatap klien

K :
Menatap perawat

Meminta persetujuan klien



Memperhatikan pertanyaan perawat
Memberikan kesempatan pada klien untuk memutuskan tindakan
K : Boleh

K :
Klien menatap perawat dan menganggukkan kepala

P :
Menatap klien, menunggu jawaban klien




Meyakinkan klien bahwa keputusan klien diharapkan oleh perawat

Klien memberikan persetujuan pada perawat


Pernyataan persetujuan dari klien akan memudahkan klien dan perawat untuk lebih saling mengenal
P :
Berapa lama kita akan berbincang-bincang. Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut mbak cocok? Bagaimana kalau diruang tamu? Setuju ?
P :
Menatap klien sambil tangan menunjuk ruang tamu

K :
Melihat ke arah yang ditunjuk oleh perawat kemudian menatap perawat lagi

Menunjukkan tempat yang akan digunakan untuk berbincang-bincang




Menunjukkan perhatian pada perawat
Dengan meminta persetujuan klien untuk memilih tempat akan membuat klien merasa nyaman dan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan perawat
K : Ya
K :
Klien berjalan kearah ruang tamu

P :
Membimbing klien dan mengikuti klien kearah ruang tamu





Mendampingi klien selama interaksi

Menunjukkan kesediaan berinteraksi dengan perawat dan menerima keberadaan perawat
Dengan tanggapan yang baik dari klien menunjukkan klien percaya dengan perawat
P : Kalau boleh saya tahu mbak T rumahnya mana? Dan Mengapa Mbak T sampai dibawa  kemari
P :
Menatap klien dan tersenyum

K :
Menatap perawat dan sambil membetulkan tempat duduk
Menunjukkan perhatian pada klien



Memperhatikan pertanyaan perawat
Dengan menanyakan penyebab klien dibawa ke rumah sakit akan membantu perawat dalam merawat klien
K : Saya tidak bisa tidur, mendengar suara-suara
K :
Menatap perawat

P :
Mendengarkan penjelasan klien



Menunjukkan perhatian pada klien
Menunjukkan keterbukaan pada perawat
Jawaban klien menunjukkan bahwa klien merasakan kalau keadaannya perlu perawatan di rumah sakit
P : Apakah Mbak T tahu sekarang berada dimana? Siapa yang membawa Mbak T kemari? Dan sejak kapan Mak T disini ?
P :
Menatap klien

K :
Melihat sekeliling kemudian menatap perawat lagi

Mempertahankan kontak dengan klien



Klien memastikan keberadaannya
Mengarahkan klien terhadap orientasi tempat dan waktu
K :
Di rumah sakit. Kalau tidak salah yang membawa bapak dan ibu. Hari Jumat
K :
Klien menjawab sambil menatap perawat dan tampak mengingat sesuatu

P :
Mendengarkan jawaban klien dan menganggukkan kepala







Menunjukkan perhatian pada klien
Klien beusaha mengingat peristiwa yang dialaminya
Klien orientasi terhadap tempat, waktu
P :
Saya senang sekali Mbak T mau berkenalan dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang selama kurang lebih 15 menit
P :
Menatap klien dan tersenyum pada klien sambil melihat jam



K :
Mendengarkan ucapan perawat, menatap perawat

Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien dan meyakinkan bahwa waktu yang telah disepakati telah berakhir








Menunjukkan perhatian pada perawat
Mengetahui perasaan klien setelah berbincang-bincang membantu perawat untuk mengadakan kontrak selanjutnya dengan klien
K :
Senang sekali
K :
Menatap perawat dan tersenyum


P :
Tersenyum pada klien




Menunjukkan perhatian pada klien dan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien

Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan perawat
Ungkapan rasa senang klien akan semakin membuat klien percaya pada perawat
P :
Mbak T tadi mengatakan kalau Mbak T mendengar suara-suara. Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang suara-suara yang Mbak T dengar? Waktu dan tempat sama disini. Setuju ?

P :
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K :
Menatap perawat
Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien




Klien memperhatikan pertanyaan perawat
Kontrak dengan klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat
K : Ya
K :
Menatap perawat dan menganggukan kepala

P :
Menatap klien dan bernafas lega




Menunjukkan rasa lega karena klien mau berbincang-bincang lagi dengan perawat



Klien setuju dengan kontrak yang diajukan oleh perawat
Persetujuan yang telah disampaikan klien akan memudahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien
P : Terima kasih karena Mbak T sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai bertemu besok pagi. Mbak T mau tidur?
P :
Menatap klien sambil menjabat tangan klien

K :
Membalas jabatan tangan perawat dan menatap perawat

Mengakhiri pembicaraan dengan bersahabat




Menunjukkan perhatian pada perawat
Ucapan terima kasih pada klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat
K :
Ya
K :
Menatap kepergian perawat dan menuju kamar mau tidur

P :
Meninggalkan klien sambil melambaikan tangan




Mengucapkan selamat tinggal pada klien

Klien menerima perpisahan dengan perawat
Jawaban klien menunjukkan keterbukaan klien pada perawat








Pembimbing




(Ns. Diyan Yuli W, S.Kep)
Semarang,     September 2003
Praktikan




Eko Mardiyaningsih
G6B203013

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien               : Nn.S
Umur                        : 22 tahun
Status Interaksi ke   : Ke-2 (Dua)   
Lingkungan              : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk berhadapan, suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV dan ada yang duduk di teras
Deskripsi Klien        : Klien mengenakan baju kotak-kotak warna biru, rambut dikepang,
                                   tidak memakai sandal
Tujuan Interaksi       : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam                     : 16 September jam 09.00 WIB
Ruang                       : R. I (R. Arimbi)


KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNUKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN

RASIONAL
P : Selamat pagi, mbak T?”
P :
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras

K :
Menoleh dan tersenyum pada perawat
Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat





Klien menyadari kehadiran perawat 

Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat

K : Pagi.
K :
Klien menjawab salam



P :
Menatap klien dengan tersenyum








Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.

P : Mbak T masih ingat nama saya?” Apakah Mbak T sudah makan?”


P :
Sambil menatap klien,  tersenyum dan memegang pundak klien

K :
Klien menatap perawat dan tersenyum
Perawat berharap klien mengingat namanya





Klien berusaha mengingat nama perawat


Menstimulasi klien terhadap ingatan dan perhatiannya kepada perawat
K : Mbak E. Sudah
K :
Klien menatap perawat, kontak mata lama dan tersenyum

P :
Perawat menatap klien dengan tersenyum dan mengangguk




Memberi reinforcement atas kemampuan klien mengingat nama perawat

Klien menanggapi kehadiran perawat dengan baik
Klien masih mengenal perawat menandakan perhatian dan kesediannya menerima hubungan
P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?”

P :
Menatap klien kemudian  tersenyum

K :
Menatap perawat, tersenyum

Memberikan perasaan nyaman pada klien




Memperhatikan pertanyaan perawat
Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat
K : Baik.
K :
Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas


P :
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum










Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan




Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Mbak T setuju?”
P :
Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas


K :
Menatap perawat

Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien





Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Menawarkan pilihan  pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat
K : Ya
K :
Menatap perawat, berbicara dengan jelas

P :
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum




Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan
Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien
Klien memberikan persetujuan pada perawat
P : Coba sekarang Mbak T ceritakan suara-suara yang sering Mbak T dengar! Apa yang dikatakan oleh suara-suara itu? Apakah suara itu mengancam Mbak T atau menyuruh Mbak T melakukan sesuatu.”

P :
Menatap klien

K :
Menatap perawat

Meminta persetujuan klien



Memperhatikan pertanyaan perawat
Perawat mengklariikasi masalah yang dialami oleh klien
K : Suara itu menyuruhnya yang baik-baik saja. Tidak boleh malas, tidak boleh tidur pagi sebelum jam 1 siang, rajin shalat, bersih-bersih , suara gurunya yang lucu

K :
Klien menatap perawat

P :
Mendengarkan klien sambil menganggukan kepala







Meyakinkan klien bahwa jawaban yang diberikan sangat dibutuhkan oleh perawat
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang diberikan sesuai kenyataan


Klien berusaha mejelaskan suara-suara yang didengar pada perawat
P : Apakah Mbak T mengenali  suara itu ? Kalau Mbak T kenal suara siapa itu?

P :
Menatap klien

K :
Menatap perawat
Menunjukkan perhatian pada klien




Menunjukkan perhatian pada pertanyaan perawat
Perawat mencoba menggali masalah yang dialami oleh klien
K : Tidak
K :
Klien menatap perawat sambil menggelengkan kepala

P :
Menatap klien




Menunjukkan perhatian pada klien

Berusaha meyakinkan perawat
Klien memberikan jawaban pada perawat
P : Kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T melamun?”
P :
Menatap klien, bicara dengan nada jelas

K :
Menatap perawat
Berusah memberikan pertanyaan yang jelas pada klien



Memperhatikan pertanyaan perawat
Memberikan alternatif jawaban pada klien
K : Setiap waktu.
K :
Menatap perawat, nada suara jelas

P :
Mendengarkan penjelasan klien




Menunjukkan perhatian pada klien
Berusaha meyakinkan perawat
Memberikan jawaban yang jelas pada perawat
P : Berapa kali suara itu muncul dalam sehari?
P :
Menatap klien sambil memegang tangan klien

K :
Menatap perawat
Mempertahankan kontak dengan klien




Mendengarkan pertanyaan perawat
Mencoba mengklarifikasi jawaban klien
K : Ya tidak tahu.

K :
Klien menjawab sambil menatap perawat

P : mendengarkan jawaban klien



Menghargai klien
Klien berusaha meyakinkan perawat
Klien berusaha memberikan jawaban yang sebenarnya
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan suara-suara itu?”
P :
Menatap klien dan  menunggu jawaban klien

K :
Menatap perawat

Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat






Mendengarkan pertanyaan perawat
Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar
K :
Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus
K :
Menatap perawat

P :
Menatap klien




Menunjukkan perhatian pada klien

Meyakinkan perawat
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat
P :
Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu muncul?”

P :
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K :
Menatap perawat

Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien




Klien memperhatikan pertanyaan perawat
Perawat berusaha mengetahui yang klien lakukan jika suara –suara muncul
K : Ya dikerjakan
K :
Menatap perawat

P :
Menatap klien dan menganggukkan kepala




Menghargai jawaban klien



Klien meyakinkan perawat atas jawaban yang diberikan
Meyakinkan perawat kejadian yang dialami
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?”

P :
Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas

K :
Mendengarkan dan menatap perawat
Berharap diterima klien dengan jelas




Memperhatikan perawat
Pertanyaan terbuka akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai
K : Ya senang sekali
K :
Menatap perawat dan tersenyum

P :
Menatap klien, menunggu jawaban klien



Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat

Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T mendengar suara-suara yang menyuruh Mbak T  tidak boleh malas, yang rajin shalat, bersih-bersih. Suara itu muncul setiap waktu dan Mbak T merasa senang mendengar suara-suara itu
P :
Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan

K :
Menatap perawat
Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas




Memperhatikan penjelasan perawat
Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien
K : Ya
K :
Menatap perawat

P :
Tersenyum dan menunggu jawaban klien



Menghargai klien
Meyakinkan perawat
Jawaban singkat klien meyakinkan perawat
P : Nanti kalau suara-suara itu terdengar lagi, Mbak T panggil perawat supaya dibantu agar suara itu hilang
P :
Menatap klien

K :
Menatap perawat

Meyakinkan klien dan nempertahankan kontak



Memperhatikan apa yang dibicarakan oleh perawat
Berusaha membantu klien dengan memberikan pilihan yang harus dilakukan oleh klien
K : Ya








K :
Menatap perawat sambil menganggukkan kepala

P :
Menatap klien dan tersenyum




Menghargai klien
Meyakinkan perawat
Klien memberikan jawaban singkat yang  meyakinkan perawat
P : Bagaimana  Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak setuju?
P :
Menatap klien, memegang tangan klien

K :
Menatap perawat

Memberikan perhatian pada klien




Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat
K :
Ya
K :
Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P :
Menatap klien dan tersenyum pada klien





Menunjukkan perhatian pada klien

Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju
Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau berincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.”
P :
Menatap klien dan menjabat tangan klien

K :
Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat
Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat




Menghargai tindakan perawat
Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat



Pembimbing




(Ns. Diyan Yuli W, S.Kep)
Semarang,     September 2003
Praktikan




Eko Mardiyaningsih
G6B203013

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien            : Nn. S
Interaksi ke           : 3 (Tiga)
Tujuan Interaksi    : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam                  : 18 September 2003 jam 08.00
Lingkungan           : Di ruang tamu Ruang I (Graha Arimbi), duduk berhadapan,
                                suasana tenang, beberapa klien yang lain duduk menonton TV dan yang lain duduk di teras
Diskripsi                : Klien mengenakan baju dan rok kembang-kembang warna orange, rambut dikepang,
        tidak memakai sandal



KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN

RASIONAL
P : Selamat pagi, mbak T?”
P :
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras

K :
Menoleh dan tersenyum pada perawat
Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat





Klien menyadari kehadiran perawat 

Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat

K : Pagi.
K :
Klien menjawab salam



P :
Menatap klien dengan tersenyum









Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.

P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?”

P :
Menatap klien kemudian  tersenyum
K :
Menatap perawat, tersenyum

Memberikan perasaan nyaman pada klien




Memperhatikan pertanyaan perawat
Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat
K : Baik.
K :
Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas


P :
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum






Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan




Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Mbak T setuju?”

P :
Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas


K :
Menatap perawat

Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien





Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Menawarkan pilihan  pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat
K : Ya








K :
Menatap perawat, berbicara dengan jelas

P :
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum




Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan
Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien
Klien memberikan persetujuan pada perawat
P : Saya mau bertanya pada Mbak T, kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T melamun?”
P :
Menatap klien, bicara dengan nada jelas

K :
Menatap perawat

Berusaha memberikan pertanyaan yang jelas pada klien




Memperhatikan pertanyaan perawat
Memberikan alternatif jawaban pada klien akan mempermudah klien dalam menjawab pertanyaan perawat
K : Pada saat mau tidur dan melamun
K :
Menatap perawat, tampak sedang mengingat sesuatu

P :
Mendengarkan penjelasan klien





Menunjukkan perhatian/menghargai  klien
Berusaha meyakinkan perawat dan memikirkan jawaban yang tepat
Menyebutkan situasi pada saat halusinasi muncul dengan jelas
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan suara-suara itu?”
P :
Menatap klien dan  menunggu jawaban klien

K :
Menatap perawat

Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat






Mendengarkan pertanyaan perawat
Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar
K :
Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus
K :
Menatap perawat

P :
Menatap klien




Menunjukkan perhatian pada klien
Meyakinkan perawat
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat
P :
Nah, sekarang saya mau tanya pada Mbak T. Misalnya suara itu menyuruh Mbak T untuk tidak tidur pagi hari sementara Mbak T setelah minum obat mengantuk. Apakah Mbak T masih merasa senang tidak boleh tidur pagi hari padahal mbak T mengantuk?”
P :
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K :
Menatap perawat

Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien




Klien memperhatikan pertanyaan perawat
Dengan  memberikan contoh situasi yang dialami  klien pada saat halusinasi muncul diharapkan klien akan bisa mengungkapkan perasaan tidak senang terhadap halusinasi
K : Ya tidak. Saya jengkel soalnya tidak bisa tidur
K :
Menatap perawat, ekspresi wajah kesal

P :
Menatap klien sambil menganggukan kepala




Menghargai jawaban/perasaan klien



Klien menunjukkan kekesalannya
Dengan mengungkapkan kekesalannya, klien akan merasa lega
P : Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu muncul?”
P :
Menatap klien, bicara dengan nada pelan dan jelas

K :
Menatap perawat
Mengharapkan pertanyaan mudah diterima oleh klien




Memperhatikan pertanyaan perawat
Akan mempermudah perawat dalam memberikan cara dalam mengontrol halusinasi
K : Ya tidak ada
K :
Menjawab sambil menggelengkan kepala

P :
Menatap klien




Meyakinkan klien bahwa jawabannya dibutuhkan oleh perawat

Menegaskan jawaban yang diberikan
Klien menegaskan jawaban yang diberikan pada perawat
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?”

P :
Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas

K :
Mendengarkan dan menatap perawat
Berharap diterima klien dengan jelas




Memperhatikan perawat
Pertanyaan terbuka setelah interaksi akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai
K : Ya senang sekali
K :
Menatap perawat dan tersenyum

P :
Menatap klien, menunggu jawaban klien



Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat

Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T merasa jengkel mendengar suara-suara itu. Kemudian suara itu muncul pada saat Mbak T melamun dan mau tidur?

P :
Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan

K :
Menatap perawat
Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas




Memperhatikan penjelasan perawat
Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien
K : Ya
K :
Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P :
Menatap klien




Menghargai klien
Meyakinkan perawat dan mempertegas jawaban
Jawaban singkat dan jelas dari klien meyakinkan perawat
P : Bagaimana  Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak setuju?

P :
Menatap klien, memegang tangan klien

K :
Menatap perawat

Memberikan perhatian pada klien




Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat
K :
Ya
K :
Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P :
Menatap klien dan tersenyum pada klien




Menghargai kesediaaan klien untuk interaksi selanjutnya

Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju untuk interaksi lagi dengan perawat
Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.”
P :
Menatap klien dan menjabat tangan klien

K :
Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat
Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat




Menghargai tindakan perawat
Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar