ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Nn.A
Umur : 22 tahun
Status Interaksi ke : Ke-1 (satu)
Lingkungan : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju kembang-kembang warna orange, rambut dikepang,
tidak memakai sandal
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam : 15 September jam 09.00 WIB
Ruang : R. I (R. Arimbi)
KOMUNIKASI VERBAL | KOMUNUKASI NON VERBAL | ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT | ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN | RASIONAL |
P : Selamat pagi, mbak.” | P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di ruang tamu K : Menoleh dan tersenyum pada perawat | Mengharap klien mau mengawali perkenalan dengan perawat | Klien menyadari kehadiran perawat | Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat |
K : Pagi. | K : Klien menjawab salam P : Menatap klien dengan tersenyum | Perawat menghargai klien | Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat | Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau mengawali pembicaraan dengan perawat. |
P : Perkenalkan nama saya EM, saya senang dipanggil E. Saya mahasiswa PSIK Undip. Sya yang akan merawat mbak selama di rumah sakit ini Nama Mbak siapa? | P : Sambil menatap klien dan tersenyum mengulurkan tangan untuk berjabat tangan K : Klien mengulurkan tangan sebagai wujud balasan terhadap ajakan perawat | Melakukan pendekatan secara fisik untuk membangkitkan keakraban dalam interaksi | Klien mau memulai perkenalan dengan perawat | Dengan memperkenalkan diri pada klien diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat |
K : Nn. S | K : Klien menatap perawat dan melepaskan jabatan tangan P : Perawat menatap klien sambil tersenyum dan mendengarkan dengan kesungguhan | Menatap klien untuk tetap mempertahankan komunikasi dan meyakinkan klien bahwa perawat ingin membantu | Klien mau menerima perkenalan perawat | Klien membuka diri untuk berkenalan atau klien mulai menerima hubungan dengan perawat |
P : Mbak senang dipanggil dengan nama apa? | P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Diam, menatap perawat | Memberikan perasaan nyaman pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Dengan menanyakan panggilan kesukaan klien diharapkan klien akan merasa dihargai oleh perawat |
K : T | K : Klien menatap perawat dan menyebutkan namanya dengan senang P : Mendengarkan jawaban klien | | Klien mau membina hubungan saling percaya dengan perawat Dengan mendengarkan klien akan mempertahankan hubungan yang sudah terbina | Klien percaya dengan perawat dengan mau menyebutkan panggilan kesenangan. |
P : Bagaimana perasaan mbak T hai ini ? | P : Menatap mata klien dengan tersenyum K : Melihat perawat sambil menata duduknya | Menunjukkan perhatian pada klien | Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat | Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya sehingga klien akan merasa diperhatikan oleh perawat |
K : Baik. | K : Menatap perawat P : Menatap klien sambil mengangukkan kepala | Menunjukkan perhatian pada klien | Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat | Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat |
P : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal. | P : Menatap klien K : Menatap perawat | Meminta persetujuan klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Memberikan kesempatan pada klien untuk memutuskan tindakan |
K : Boleh | K : Klien menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien, menunggu jawaban klien | Meyakinkan klien bahwa keputusan klien diharapkan oleh perawat | Klien memberikan persetujuan pada perawat | Pernyataan persetujuan dari klien akan memudahkan klien dan perawat untuk lebih saling mengenal |
P : Berapa lama kita akan berbincang-bincang. Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut mbak cocok? Bagaimana kalau diruang tamu? Setuju ? | P : Menatap klien sambil tangan menunjuk ruang tamu K : Melihat ke arah yang ditunjuk oleh perawat kemudian menatap perawat lagi | Menunjukkan tempat yang akan digunakan untuk berbincang-bincang | Menunjukkan perhatian pada perawat | Dengan meminta persetujuan klien untuk memilih tempat akan membuat klien merasa nyaman dan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan perawat |
K : Ya | K : Klien berjalan kearah ruang tamu P : Membimbing klien dan mengikuti klien kearah ruang tamu | Mendampingi klien selama interaksi | Menunjukkan kesediaan berinteraksi dengan perawat dan menerima keberadaan perawat | Dengan tanggapan yang baik dari klien menunjukkan klien percaya dengan perawat |
P : Kalau boleh saya tahu mbak T rumahnya mana? Dan Mengapa Mbak T sampai dibawa kemari | P : Menatap klien dan tersenyum K : Menatap perawat dan sambil membetulkan tempat duduk | Menunjukkan perhatian pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Dengan menanyakan penyebab klien dibawa ke rumah sakit akan membantu perawat dalam merawat klien |
K : Saya tidak bisa tidur, mendengar suara-suara | K : Menatap perawat P : Mendengarkan penjelasan klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Menunjukkan keterbukaan pada perawat | Jawaban klien menunjukkan bahwa klien merasakan kalau keadaannya perlu perawatan di rumah sakit |
P : Apakah Mbak T tahu sekarang berada dimana? Siapa yang membawa Mbak T kemari? Dan sejak kapan Mak T disini ? | P : Menatap klien K : Melihat sekeliling kemudian menatap perawat lagi | Mempertahankan kontak dengan klien | Klien memastikan keberadaannya | Mengarahkan klien terhadap orientasi tempat dan waktu |
K : Di rumah sakit. Kalau tidak salah yang membawa bapak dan ibu. Hari Jumat | K : Klien menjawab sambil menatap perawat dan tampak mengingat sesuatu P : Mendengarkan jawaban klien dan menganggukkan kepala | Menunjukkan perhatian pada klien | Klien beusaha mengingat peristiwa yang dialaminya | Klien orientasi terhadap tempat, waktu |
P : Saya senang sekali Mbak T mau berkenalan dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang selama kurang lebih 15 menit | P : Menatap klien dan tersenyum pada klien sambil melihat jam K : Mendengarkan ucapan perawat, menatap perawat | Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien dan meyakinkan bahwa waktu yang telah disepakati telah berakhir | Menunjukkan perhatian pada perawat | Mengetahui perasaan klien setelah berbincang-bincang membantu perawat untuk mengadakan kontrak selanjutnya dengan klien |
K : Senang sekali | K : Menatap perawat dan tersenyum P : Tersenyum pada klien | Menunjukkan perhatian pada klien dan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien | Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan perawat | Ungkapan rasa senang klien akan semakin membuat klien percaya pada perawat |
P : Mbak T tadi mengatakan kalau Mbak T mendengar suara-suara. Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang suara-suara yang Mbak T dengar? Waktu dan tempat sama disini. Setuju ? | P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas K : Menatap perawat | Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien | Klien memperhatikan pertanyaan perawat | Kontrak dengan klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat |
K : Ya | K : Menatap perawat dan menganggukan kepala P : Menatap klien dan bernafas lega | Menunjukkan rasa lega karena klien mau berbincang-bincang lagi dengan perawat | Klien setuju dengan kontrak yang diajukan oleh perawat | Persetujuan yang telah disampaikan klien akan memudahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien |
P : Terima kasih karena Mbak T sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai bertemu besok pagi. Mbak T mau tidur? | P : Menatap klien sambil menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat dan menatap perawat | Mengakhiri pembicaraan dengan bersahabat | Menunjukkan perhatian pada perawat | Ucapan terima kasih pada klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat |
K : Ya | K : Menatap kepergian perawat dan menuju kamar mau tidur P : Meninggalkan klien sambil melambaikan tangan | Mengucapkan selamat tinggal pada klien | Klien menerima perpisahan dengan perawat | Jawaban klien menunjukkan keterbukaan klien pada perawat |
Pembimbing (Ns. Diyan Yuli W, S.Kep) | Semarang, September 2003 Praktikan Eko Mardiyaningsih G6B203013 |
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Nn.S
Umur : 22 tahun
Status Interaksi ke : Ke-2 (Dua)
Lingkungan : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk berhadapan, suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV dan ada yang duduk di teras
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju kotak-kotak warna biru, rambut dikepang,
tidak memakai sandal
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam : 16 September jam 09.00 WIB
Ruang : R. I (R. Arimbi)
KOMUNIKASI VERBAL | KOMUNUKASI NON VERBAL | ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT | ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN | RASIONAL |
P : Selamat pagi, mbak T?” | P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras K : Menoleh dan tersenyum pada perawat | Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat | Klien menyadari kehadiran perawat | Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat |
K : Pagi. | K : Klien menjawab salam P : Menatap klien dengan tersenyum | Perawat menghargai klien | Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat | Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat. |
P : Mbak T masih ingat nama saya?” Apakah Mbak T sudah makan?” | P : Sambil menatap klien, tersenyum dan memegang pundak klien K : Klien menatap perawat dan tersenyum | Perawat berharap klien mengingat namanya | Klien berusaha mengingat nama perawat | Menstimulasi klien terhadap ingatan dan perhatiannya kepada perawat |
K : Mbak E. Sudah | K : Klien menatap perawat, kontak mata lama dan tersenyum P : Perawat menatap klien dengan tersenyum dan mengangguk | Memberi reinforcement atas kemampuan klien mengingat nama perawat | Klien menanggapi kehadiran perawat dengan baik | Klien masih mengenal perawat menandakan perhatian dan kesediannya menerima hubungan |
P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?” | P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Menatap perawat, tersenyum | Memberikan perasaan nyaman pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat |
K : Baik. | K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat | Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan | Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati |
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Mbak T setuju?” | P : Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas K : Menatap perawat | Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien | Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat | Menawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat |
K : Ya | K : Menatap perawat, berbicara dengan jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan | Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien | Klien memberikan persetujuan pada perawat |
P : Coba sekarang Mbak T ceritakan suara-suara yang sering Mbak T dengar! Apa yang dikatakan oleh suara-suara itu? Apakah suara itu mengancam Mbak T atau menyuruh Mbak T melakukan sesuatu.” | P : Menatap klien K : Menatap perawat | Meminta persetujuan klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Perawat mengklariikasi masalah yang dialami oleh klien |
K : Suara itu menyuruhnya yang baik-baik saja. Tidak boleh malas, tidak boleh tidur pagi sebelum jam 1 siang, rajin shalat, bersih-bersih , suara gurunya yang lucu | K : Klien menatap perawat P : Mendengarkan klien sambil menganggukan kepala | Meyakinkan klien bahwa jawaban yang diberikan sangat dibutuhkan oleh perawat | Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang diberikan sesuai kenyataan | Klien berusaha mejelaskan suara-suara yang didengar pada perawat |
P : Apakah Mbak T mengenali suara itu ? Kalau Mbak T kenal suara siapa itu? | P : Menatap klien K : Menatap perawat | Menunjukkan perhatian pada klien | Menunjukkan perhatian pada pertanyaan perawat | Perawat mencoba menggali masalah yang dialami oleh klien |
K : Tidak | K : Klien menatap perawat sambil menggelengkan kepala P : Menatap klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Berusaha meyakinkan perawat | Klien memberikan jawaban pada perawat |
P : Kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T melamun?” | P : Menatap klien, bicara dengan nada jelas K : Menatap perawat | Berusah memberikan pertanyaan yang jelas pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Memberikan alternatif jawaban pada klien |
K : Setiap waktu. | K : Menatap perawat, nada suara jelas P : Mendengarkan penjelasan klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Berusaha meyakinkan perawat | Memberikan jawaban yang jelas pada perawat |
P : Berapa kali suara itu muncul dalam sehari? | P : Menatap klien sambil memegang tangan klien K : Menatap perawat | Mempertahankan kontak dengan klien | Mendengarkan pertanyaan perawat | Mencoba mengklarifikasi jawaban klien |
K : Ya tidak tahu. | K : Klien menjawab sambil menatap perawat P : mendengarkan jawaban klien | Menghargai klien | Klien berusaha meyakinkan perawat | Klien berusaha memberikan jawaban yang sebenarnya |
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan suara-suara itu?” | P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien K : Menatap perawat | Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat | Mendengarkan pertanyaan perawat | Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar |
K : Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus | K : Menatap perawat P : Menatap klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Meyakinkan perawat | Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat |
P : Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu muncul?” | P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas K : Menatap perawat | Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien | Klien memperhatikan pertanyaan perawat | Perawat berusaha mengetahui yang klien lakukan jika suara –suara muncul |
K : Ya dikerjakan | K : Menatap perawat P : Menatap klien dan menganggukkan kepala | Menghargai jawaban klien | Klien meyakinkan perawat atas jawaban yang diberikan | Meyakinkan perawat kejadian yang dialami |
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?” | P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas K : Mendengarkan dan menatap perawat | Berharap diterima klien dengan jelas | Memperhatikan perawat | Pertanyaan terbuka akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai |
K : Ya senang sekali | K : Menatap perawat dan tersenyum P : Menatap klien, menunggu jawaban klien | Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat | Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat | Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya |
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T mendengar suara-suara yang menyuruh Mbak T tidak boleh malas, yang rajin shalat, bersih-bersih. Suara itu muncul setiap waktu dan Mbak T merasa senang mendengar suara-suara itu | P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan K : Menatap perawat | Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas | Memperhatikan penjelasan perawat | Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien |
K : Ya | K : Menatap perawat P : Tersenyum dan menunggu jawaban klien | Menghargai klien | Meyakinkan perawat | Jawaban singkat klien meyakinkan perawat |
P : Nanti kalau suara-suara itu terdengar lagi, Mbak T panggil perawat supaya dibantu agar suara itu hilang | P : Menatap klien K : Menatap perawat | Meyakinkan klien dan nempertahankan kontak | Memperhatikan apa yang dibicarakan oleh perawat | Berusaha membantu klien dengan memberikan pilihan yang harus dilakukan oleh klien |
K : Ya | K : Menatap perawat sambil menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum | Menghargai klien | Meyakinkan perawat | Klien memberikan jawaban singkat yang meyakinkan perawat |
P : Bagaimana Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak setuju? | P : Menatap klien, memegang tangan klien K : Menatap perawat | Memberikan perhatian pada klien | Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat | Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat |
K : Ya | K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum pada klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju | Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat |
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau berincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.” | P : Menatap klien dan menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat | Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat | Menghargai tindakan perawat | Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat |
Pembimbing (Ns. Diyan Yuli W, S.Kep) | Semarang, September 2003 Praktikan Eko Mardiyaningsih G6B203013 |
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Nn. S
Interaksi ke : 3 (Tiga)
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam : 18 September 2003 jam 08.00
Lingkungan : Di ruang tamu Ruang I (Graha Arimbi), duduk berhadapan,
suasana tenang, beberapa klien yang lain duduk menonton TV dan yang lain duduk di teras
Diskripsi : Klien mengenakan baju dan rok kembang-kembang warna orange, rambut dikepang,
tidak memakai sandal
KOMUNIKASI VERBAL | KOMUNIKASI NON VERBAL | ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT | ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN | RASIONAL |
P : Selamat pagi, mbak T?” | P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras K : Menoleh dan tersenyum pada perawat | Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat | Klien menyadari kehadiran perawat | Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat |
K : Pagi. | K : Klien menjawab salam P : Menatap klien dengan tersenyum | Perawat menghargai klien | Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat | Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat. |
P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?” | P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Menatap perawat, tersenyum | Memberikan perasaan nyaman pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat |
K : Baik. | K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat | Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan | Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati |
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Mbak T setuju?” | P : Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas K : Menatap perawat | Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien | Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat | Menawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat |
K : Ya | K : Menatap perawat, berbicara dengan jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan | Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien | Klien memberikan persetujuan pada perawat |
P : Saya mau bertanya pada Mbak T, kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T melamun?” | P : Menatap klien, bicara dengan nada jelas K : Menatap perawat | Berusaha memberikan pertanyaan yang jelas pada klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Memberikan alternatif jawaban pada klien akan mempermudah klien dalam menjawab pertanyaan perawat |
K : Pada saat mau tidur dan melamun | K : Menatap perawat, tampak sedang mengingat sesuatu P : Mendengarkan penjelasan klien | Menunjukkan perhatian/menghargai klien | Berusaha meyakinkan perawat dan memikirkan jawaban yang tepat | Menyebutkan situasi pada saat halusinasi muncul dengan jelas |
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan suara-suara itu?” | P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien K : Menatap perawat | Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat | Mendengarkan pertanyaan perawat | Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar |
K : Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus | K : Menatap perawat P : Menatap klien | Menunjukkan perhatian pada klien | Meyakinkan perawat | Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat |
P : Nah, sekarang saya mau tanya pada Mbak T. Misalnya suara itu menyuruh Mbak T untuk tidak tidur pagi hari sementara Mbak T setelah minum obat mengantuk. Apakah Mbak T masih merasa senang tidak boleh tidur pagi hari padahal mbak T mengantuk?” | P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas K : Menatap perawat | Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien | Klien memperhatikan pertanyaan perawat | Dengan memberikan contoh situasi yang dialami klien pada saat halusinasi muncul diharapkan klien akan bisa mengungkapkan perasaan tidak senang terhadap halusinasi |
K : Ya tidak. Saya jengkel soalnya tidak bisa tidur | K : Menatap perawat, ekspresi wajah kesal P : Menatap klien sambil menganggukan kepala | Menghargai jawaban/perasaan klien | Klien menunjukkan kekesalannya | Dengan mengungkapkan kekesalannya, klien akan merasa lega |
P : Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu muncul?” | P : Menatap klien, bicara dengan nada pelan dan jelas K : Menatap perawat | Mengharapkan pertanyaan mudah diterima oleh klien | Memperhatikan pertanyaan perawat | Akan mempermudah perawat dalam memberikan cara dalam mengontrol halusinasi |
K : Ya tidak ada | K : Menjawab sambil menggelengkan kepala P : Menatap klien | Meyakinkan klien bahwa jawabannya dibutuhkan oleh perawat | Menegaskan jawaban yang diberikan | Klien menegaskan jawaban yang diberikan pada perawat |
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?” | P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas K : Mendengarkan dan menatap perawat | Berharap diterima klien dengan jelas | Memperhatikan perawat | Pertanyaan terbuka setelah interaksi akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai |
K : Ya senang sekali | K : Menatap perawat dan tersenyum P : Menatap klien, menunggu jawaban klien | Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat | Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat | Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya |
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T merasa jengkel mendengar suara-suara itu. Kemudian suara itu muncul pada saat Mbak T melamun dan mau tidur? | P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan K : Menatap perawat | Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas | Memperhatikan penjelasan perawat | Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien |
K : Ya | K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien | Menghargai klien | Meyakinkan perawat dan mempertegas jawaban | Jawaban singkat dan jelas dari klien meyakinkan perawat |
P : Bagaimana Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak setuju? | P : Menatap klien, memegang tangan klien K : Menatap perawat | Memberikan perhatian pada klien | Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat | Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat |
K : Ya | K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum pada klien | Menghargai kesediaaan klien untuk interaksi selanjutnya | Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju untuk interaksi lagi dengan perawat | Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat |
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.” | P : Menatap klien dan menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat | Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat | Menghargai tindakan perawat | Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar