ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K
DENGAN URETEROLITIASIS DI RUANG A2 BEDAH WANITA & ANAK
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 24 Juni 2011
Jam : 09.00 WIB
Ruang : Rawat Inap A2 ( Bedah Wanita & Anak )
No. Register : 6651644

Identitas
Nama pasien : Ny. K
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/ bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Ringin telo, kalipancur Rt. 05/01Ngaliyan Semarang
MRS : 24 Juni 2011
Tanggal pengkajian : 27 Juni 2011
Penanggung jawab
Nama : Tn. U
Umur : 30 Tahun
Hubungan dengan pasien : Anak pasien
Suku/ bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai swasta
I. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama : pasien datang dari RSUD TUGU dengan keluhan nyeri hebat pada pinggang kanan
II. Riwayat Perawatan Sekarang
Kurang lebih 2 minggu yang lalu pasien merasa nyeri pinggang dan menjalar kebagian perut, terasa panas, nyeri dirasa semakin lama, semakin berat, tidak berkurang dengan istirahat. Setelah itu berobat ke RSUD Tugu diberi obat penahan rasa sakit, nyeri berkurang, kurang lebih 2 jam nyeri timbul kembali, sakit sebelum BAK, BAK keluar sedikit, setelah BAK pasien merasa lega dan lebih enak.
III. Riwayat Keperawatan Lalu
Kurang lebih 1 tahun yang lalu pasien pernah sakit seperti saat ini, keluar batu kecil saat BAK, kemudian membaik setelah dibawa kebidan dan diberi obat anti nyeri.
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.
GENOGRAM
![]() | |||||
![]() | |||||
![]() | |||||







![]() | ![]() | ||||||
![]() | |||||||
![]() |
Keterangan :
![]() | |||
![]() | |||


![]() |

PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL GORDON
- Pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting, jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas dan rumah sakit. Tetapi biasanya saat pasien ataupun keluarganya sakit, selalu mengkonsumsi obat-obatan yang dijual di warung/apotek dulu sebelum dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
- Pola nutrisi
Sebelum dirawat pasien makan 3 x sehari dengan 1 porsi habis minum ± 7 – 10 gelas/ hari. saat sakit pasien tetap makan 3x sehari dari RS dan porsi habis
- Pola eliminasi
Sebelum dirawat pasien BAB 1 x / hari dan BAK 4 – 6 x / hari tanpa dibantu orang lain, saat dirawat frekuensi BAB tetap 1x/hari, BAK 3-6 tetapi menahan sakit jika akan BAK.
- Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu sebagai ibu rumah tangga, saat dirawat di rumah sakit pasien hanya bisa beraktivitas disekitar ruangan kamar saja.
- Pola persepsi dan kognitif
Pasien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu. Pasien mampu berbicara lancar, makan seperti biasa sebelum sakit. Dan semua alat indera masih bisa berfungsi dengan baik.
- Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit kebiasaan tidur pasien yaitu 5 - 7 jam/ hari. Ketika sakit keluarga pasien mengatakan susah tidur yaitu 3 jam/hari karena pasien terlihat mengalami kesakitan dan mengatakan nyeri yang terus menerus jika tidak minum obat.
- Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien tahu kondisi penyakitnya saat ini dan selalu berusaha menerima segala kondisinya saat ini dengan ikhlas.
- Pola hubungan sosial
Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan sosialnya dengan orang lain dan lingkungannya. Selama dirawat di RSDK pasien ditemani oleh anak – anaknya. Banyak keluarga atau tetangganya yang datang menjenguk. Hubungan pasien dengan pasien yang lain yang sekamar dengan dia baik begitu juga dengan keluarganya.
- Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengatakan suaminya sudah meninggal sejak tahun 2003 sehingga sudah tidak melakukan hubungan seksual. Usia menarche pasien yaitu 13 tahun dengan siklus 28 hari. Periode menstruasi terakhir usia 40 tahun, pasien mengatakan tidak tahu cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak pernah melakukan PAP Smear.
- Pola koping stress
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini. Pasien terlihat sangat menerima dan tabah menghadapi penyakitnya ini.
- Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim namun selama sakit pasien hanya bisa berdoa dalam hati.
1. Pemeriksaan fisik
§ Kesadaran : composmentis
GCS = E4 V5 M6 = 15
Tanggal Pengkajian | Tanda-tanda vital |
27 juni 2011 | - TD : 140/90 mmHg - Nadi : 80 X/menit - Suhu : 36oC - RR : 22x/menit |
28 juni 2011 | - TD : 130/80 mmHg - Nadi : 80 X/menit - Suhu : 36 oC - RR : 22x/menit |
29 juni 2011 | - TD : 130/70 mmHg - Nadi : 80 X/menit - Suhu : 36 oC - RR : 22x/menit |
§ Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor baik, tidak ada hiperpigmentasi.
§ Kepala
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam
§ Mata
Reflek 5 detik, simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
§ Hidung
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada, penciuman masih bisa berfungsi dengan baik, tidak ada benjolan.
§ Telinga
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid, serumen tidak ada, fungsi pendengaran normal
§ Mulut
Bibir tidak sianosis, mukosa bibir kering, ada bau mulut, perdarahan dan peradangan tidak ada.
§ Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, kaku kuduk tidak ada
§ Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan dada sewaktu bernafas simetris.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama, ictus cordis ada di IC IV-V sinistra.
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I – II, suara nafas vesikuler.
Perkusi : Terdengar suara sonor.
§ Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut simetris, tidak terlalu mengkilat
Perkusi : Terdapat suara pekak
Palpasi : Tidak ada pembesaran massa, ada nyeri tekan
Auskultasi : Bising usus 14 x / menit
§ Ekstrimitas
Pada ekstremitas atas dan bawah tidak di temukan adanya lesi, udem dan kesemutan.
2. Pemeriksaan Penunjang
· Pemeriksaan laboratorium 14/06/2011
Jenis Pemeriksaan (darah) | Hasil | Normal |
Hemoglobin | 12.70 gr% | 13.00-16.00 g% |
Hemotokrit | 38.7 % | 40,0-54,0 % |
Eritrosit | 4,46 juta/mmk | 4,50-6,50 juta/mmk |
MCH | 28,50 pg | 27,00-32,00 pg |
MCV | 86,80 fL | 76,00-96,00 fL |
MCHV | 33,80 gr/dl | 29,00-36,00 gr/dl |
Leukosit | 6,10 ribu/mmk | 4,00-11,00 ribu/mmk |
Trombosit | 194,0 ribu/mmk | 150-700 ribu/mmk |
RDW | 12,50% | 11,60-14,80 % |
MPV | 8,80 fL | 4,00-11,00 fL |
Plasma protrombin time | | |
Waktu protrombin | 11.0 detik | |
PPT control | 11.6 detik | |
Partial protrombin | | |
Waktu thrombloplastin | 34.1 detik | |
APTT kontrol | 3.50 detik | |
Kimia Klinik | | |
Ureum | 23 mg/dl | 15-39 mg/dl |
Creatinin | 0.91 mg/dl | 0,60-1,30 mg/dl |
Asam urat | 4.60 mg/dl | |
Elektrolit | | |
Natrium | 137 mmol/L | 136-145 mmol/L |
Kalium | 3.3 mmol/L | 3,5-5,1 mmol/L |
Chlorida | 102 mmol/L | 98-107 mmol/L |
Calcium | 2,36 mmol/L | 2,12-2,52 mmol/L |
Magnesium | 0,63 mmol/L | 0,74-0,99 mmol/L |
Imunologi | | |
Troponin I | < 0.01 ug/l | <0.1 |
· Pemeriksaan Laboratorium (15/06/2011)
Jenis Pemeriksaan (urin) | Hasil | Normal |
Warna | Kuning jernih | Kuning jernih |
PH | 6.00 | |
Protein | Negative mg/dl | |
Reduksi | Negative mg/dl | |
Sed. epitel | | |
Epitel | 1-2 /LPK | |
Leukosit | | |
Leukosit | 0-2 /LPB | |
Eritrosit | 11.0/ul | 0.0-25.0 |
Kristal | 101.2/ul | 0.0 -25.0 |
Silinder hyalin | 0.24 /ul | 0.00-1.20 |
Silinder hyalin | 0-1/LPK | |
Sil. pathologi | 0.00/ul | 0.00-0.50 |
Granula halus | Negative/LPK | |
Granula kasar | Negative/LPK | |
Epitel | Negative/LPK | |
Eritrosit | Negative/LPK | |
Lekosit | Negative/LPK | |
Mucus | 0.48/ul | 0.00-0.50 |
Yeast cell | 0.0/ul | 0.0-25.0 |
Epitel tubulus | 2.2/ul | 0.0-0.60 |
Bakteri | 37.9/ul | 0.0-100.0 |
Sperma | 0.0/ul | 0.0-3.0 |
Kepekatan | 18.8 ms/cm | |
· Pemeriksaan BNO-IVP ( 09/06/2011)
X-foto IVP (ICD_9 :87,73)
BNO :Tampak gambaran opaq ukuran 9,7x1,4 cm setinggi para V lumbal III kanan
IVP :Nephrogram ginjal kanan dan kiri normal
Fungsi Ekskresi ginjal kanan dan kiri normal
Pelvio celiceal ren dextra : melebar (rounding)
Pelvio celiceal ren sinistra : tak melebar, tak spatik
Ureter kanan : melebar, bendungan + 1/3 proksimal
Ureter kiri : tak melebar, bendungan –
Vesika urinaria : dinding rata, filling defect - ,indentasi - , additional shadow negatif
Fungsi pengosongan : sisa urin +
Kesan : hydronephrosis dextra (grade II) dan hydro ureter dextraet causa
Ureterolithiasis dextra 1/3 proksimal.
· Therapi ( 27 / 06 /2011 )
Ketoprofen 3x1 tablet
Ranitidin 3x1 tablet
DAFTAR MASALAH
NO | TGL/JAM | DATA FOKUS | ETIOLOGI | MASALAH | TTD |
1 | 27/6/2011 09.00 | Ds: - Pasien mengatakan nyeri pada saluran kencing - Pasien mengatakan nyeri di pinggang sebelah kanan - Pasien mengatakan nyeri ketika BAK Do: - Klien tampak meringis kesakitan - TD: 140/90 mmHg - Nadi: 80x/menit - RR : 22x/menit P : Nyeri saat akan BAK Q : Terus menerus R : Pinggang sebelah kanan S : 5 T : Ketika akan BAK | Peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi ureteral | Nyeri | harti |
2 | 27/6/2011 09.00 | Ds: - Pasien mengatakan sakit saat BAK - Pasien mengatakan BAK yang keluar sedikit - Pasien mengatakan ragu untuk berkemih Do: - Pasien terlihat lemah - Pasien tampak gelisah | Stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal atau ureteral | Perubahan eliminasi urin | harti |
3 | 27/6/2011 09.00 | Ds : - Pasien mengatakan tidak bisa tidur - Pasien mengatakan tidur hanya sebentar dan mudah terbangun Do : - Pasien terlihat gelisah dan pucat - Jumlah tidur pasien 3 jam/hari | Nyeri | Gangguan pola tidur | Harti |
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan Peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi ureteral
2. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan Stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal atau ureteral
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan nyeri
RENCANA KEPERAWATAN
NO | TGL/JAM | DP | TUJUAN | INTERVENSI | TTD |
1 | 27-29 Juni 2011 09.00-10.00 | Nyeri berhubungan dengan Peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi ureteral | Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam nyeri dapat berkurang sesuai dengan kriteria hasil: Melaporkan gejala nyeri terkontrol Melaporkan kenyamanan fisik dan psikologis Mengenali faktor yang menyebabkan nyeri Melaporkan nyeri terkontrol (skala nyeri: <4) Tidak menunjukkan respon non verbal adanya nyeri Menggunakan terapi analgetik dan non analgetik Tanda vital dalam rentang yang diharapkan Nadi dewasa:70-85x/mnt TD Umur 30-40 th: 125/85 mmHg Umur 40-60 th: 140/90 mmHg Umur > 60 th : 150/90 mmHg RR : Dewasa: 16-20x/menit | Manajemen nyeri Kaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi, intensitas, faktor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan. Monitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum menjadi berat Kelola nyeri pasca operasi dengan pemberian analgesik tiap 4 jam, dan monitor keefektifan tindakan mengontrol nyeri Kontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan : suhu ruangan, cahaya, kegaduhan. Ajarkan teknik non farmakologis kepada klien dan keluarga : relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain, terapi aktivitas, akupresur, kompres panas/ dingin, masase. imajinasi terbimbing (guided imagery), hipnotis (hipnoterapy) dan pengaturan posisi. Informasikan kepada klien tentang prosedur yang dapat meningkatkan nyeri : misal klien cemas, kurang tidur, posisi tidak rileks. Informasikan pada klien dan keluarga tentang penggunaan analgetik dan efek sampingnya Kolaborasi medis untuk pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis | harti |
2 | 27-29 Juni 2011 09.00-10.00 | Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan Stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal atau ureteral | Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam gangguan eliminasi dapat teratasi dengan kriteria hasil: Berkemih lebih dari 150cc setiap kali BAK. Eliminasi urine tidak terganggu : bau, jumlah , warna urin dalam rentang yang diharapkan, tidak ada hematuri, disuria, nokturia | Bladder Training Kaji kemampuan klien untuk menahan Bak. Lakukan rangsangan untuk BAK dengan : kompres hangat dingin Ajarkan pada klien untuk meningkatkan interval jadwal BAK (1 jam menjadi 2 jam dan selanjutnya bertahap) Ajarkan tehnik kegel exercise. Kolaborasi dengan tim medis : pemberian terapi, pemasangan DC, pemeriksaan penunjang Manajemen eleminasi urine 1. Monitor eliminasi urine: meliputi: frekwensi, konsistensi, bau, volume dan warna urin. 2. Ambil spesimen urin pancar tengah, untuk urinalisis. 3. Ajarkan pada klien/ keluarga: tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih, dan libatkan keluarga untuk mencatat haluaran urin. 4. Anjurkan klien untuk minum sebanyak 200 cc setelah makan, dan batasi minum menjelang tidur bila ada riwayat ngompol. 5. Kolaborasi ke tim medis jika ada gejala dan tanda infeksi. | harti |
3 | 27-29 Juni 2011 09.00-10.00 | Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan nyeri | Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam Tidur sesuai dengan pola kebiasaan, Kebutuhan istirahat cukup dengan kriteria hasil: Klien dapat tidur sesuai dengan kebutuhan dan usia: - Bayi: 18-20 jam - Balita: 12-14 jam - Anak sekolah:10-12 jam - Dewasa muda:8-9 jam - Dewasa: 6-8 jam - Lansia: sekitar 6 jam Klien mengutarakan merasa segar dan puas Istirahat dan tidur cukup | Peningkatan kualitas tidur 1. Kaji pola tidur klien 2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien dan keluarga 3. Identifikasi penyebab gangguan tidur, Fisik: nyeri, sering Bak, sesak nafas, batuk, demam, mual. 4. Psikis: cemas, stress, lingkungan. 5. Fasilitasi klien untuk tidur yang adekuat : rubah posisi tidur sesuai kondisi, berikan benda-benda yang familier pada anak Peningkatkan koping 1. Diskusikan pilihan yang realistis terhadap terapi/ tindakan yang akan dilakukan 2. Dorong klien untuk memiliki harapan yg realistis untuk mengatasi perasaan putus asa 3. Dorong klien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan yang ada pada diri klien. 4. Libatkan dukungan dari keluarga dan orang yang terdekat. 5. Ajurkan klien untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Manajemen lingkungan: kenyamanan Ciptakan lingkungan yang tenang, bersih, nyaman dan minimalkan gangguan Hindari suara keras dan penggunaan lampu saat tidur malam Hindari tindakan keperawatan pada waktu klien tidur Batasi jumlah pengunjung | harti |
CATATAN KEPERAWATAN
DP | TGL/JAM | IMPLEMENTASI | TTD |
1 | 27/06/2011 09.00 09.13 10.00 10.15 10.30 | 1. Mengkaji skala nyeri Respon : Ds : pasien mengatakan nyeri hebat dan terus menurus di pinggang kanan Do : skala 5 2. Membantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas daripada nyeri Respon : Ds : pasien mengatakan tidak bisa berfokus pada aktivitas,karena nyeri tidak hilang-hilang Do : pasien tampak gelisah 3. Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis ( relaksasi,distraksi, napas dalam) Respon : Ds : pasien mengatakan sudah paham tentang tehnik relaksasi Do : pasien tampak mempraktekkan tehnik napas dalam 4. Memberikan informasi tentang nyeri Respon : Ds : pasien tahu tentang nyeri yang dirasakan Do : pasien memegang pinggang kanannya terus 5. Memberikan analgetik Respon : Ds : pasien mengatakan jika habis minum ketoprofen kurang lebih 2 jam nyeri hilang, kemudian muncul lagi Do : pasien mau minum obat yang diberikan | Harti |
2 | 27/06/2011 09.00 09.13 10.00 | 1. Memonitor eliminasi urin: meliputi: frekwensi, konsistensi, bau, volume dan warna urin. Respon : Pasien mengatakan BAK sering, tetapi masih sakit jika akan BAK, warna jernih, volume urin sedikit 2. Mengajarkan pada klien/keluarga: tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih, dan libatkan keluarga untuk mencatat haluaran urin. Respon : Pasien mengatakan mengerti apa yang dianjurkan perawat 3. Menganjurkan klien untuk banyak minum Respon : Pasien mengatakan sudah banyak minum | Harti |
3 | 27/06/2011 09.14 09.18 10.00 11.00 12.00 | 1. Mengkaji pola tidur klien Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari karena terasa sakit pada pinggangnya 2. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien dan keluarga Respon : Pasien mengatakan sudah paham tentang penting istirahat tidur 3. Mengidentifikasi penyebab gangguan tidur, Fisik: nyeri, sering BAK, sesak nafas, batuk, demam, mual. Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari bukan cuma nyeri tetapi sering akan BAK juga 4. Melibatkan dukungan dari keluarga dan orang yang terdekat. Respon : Pasien mengatakan anaknya sering menjenguk dan menemaninya 5. Menganjurkan klien untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianut Respon : Pasien mengatakan selalu berdoa jika akan tidur | Harti |
DP | TGL/JAM | IMPLEMENTASI | TTD |
1 | 28/06/2011 09.00 09.13 10.00 10.15 10.30 | 1. Mengkaji skala nyeri Respon : Ds : Pasien mengatakan nyeri hebat dan terus menurus di pinggang kanan Do : Skala 5 2. Membantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas daripada nyeri Respon : Ds : Pasien mengatakan tidak bisa berfokus pada aktivitas,karena nyeri tidak hilang-hilang Do : Pasien tampak gelisah 3. Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis ( relaksasi,distraksi, napas dalam) Respon : Ds : Pasien mengatakan sudah paham tentang teknik relaksasi Do : Pasien tampak mempraktekkan tehnik napas dalam 4. Memberikan informasi tentang nyeri Respon : Ds : Pasien tahu tentang nyeri yang dirasakan Do : Pasien memegang pinggang kanannya terus 5. Memberikan analgetik Respon : Ds : Pasien mengatakan jika habis minum ketoprofen kurang lebih 2 jam nyeri hilang, kemudian muncul lagi Do : Pasien mau minum obat yang diberikan | Harti |
2 | 28/06/2011 09.00 09.13 10.00 | 1. Memonitor eliminasi urin meliputi: frekwensi, konsistensi, bau, volume dan warna urin. Respon : Pasien mengatakan BAK sering, tetapi masih sakit jika akan BAK, warna jernih, volume urin sedikit 2. Mengajarkan pada klien/keluarga: tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih, dan libatkan keluarga untuk mencatat haluaran urin. Respon : Pasien mengatakan mengerti apa yang dianjurkan perawat 3. Menganjurkan klien untuk banyak minum Respon : Pasien mengatakan sudah banyak minum | Harti |
3 | 28/06/2011 09.14 09.18 10.00 11.00 12.00 | 1. Mengkaji pola tidur klien Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari karena terasa sakit pada pinggangnya 2. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien dan keluarga Respon : Pasien mengatakan sudah paham tentang penting istirahat tidur 3. Mengidentifikasi penyebab gangguan tidur, Fisik: nyeri, sering BAK, sesak nafas, batuk, demam, mual. Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari bukan Cuma nyeri tetapi sering akan BAK juga 4. Melibatkan dukungan dari keluarga dan orang yang terdekat. Respon : Pasien mengatakan anaknya sering menjenguk dan menemaninya 5. Menganjurkan klien untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianut Respon : Pasien mengatakan selalu berdoa jika akan tidur | Harti |
DP | TGL/JAM | IMPLEMENTASI | TTD |
1 | 29/06/2011 09.00 09.13 10.00 10.15 10.30 | 1. Mengkaji skala nyeri Respon : Ds : Pasien mengatakan nyeri hebat dan terus menurus di pinggang kanan Do : Skala 5 2. Membantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas daripada nyeri Respon : Ds : Pasien mengatakan tidak bisa berfokus pada aktivitas,karena nyeri tidak hilang - hilang Do : Pasien tampak gelisah 3. Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis ( relaksasi,distraksi, napas dalam) Respon : Ds : Pasien mengatakan sudah paham tentang tehnik relaksasi Do : Pasien tampak mempraktekkan tehnik napas dalam 4. Memberikan informasi tentang nyeri Respon : Ds : Pasien tahu tentang nyeri yang dirasakan Do : Pasien memegang pinggang kanannya terus 5. Memberikan analgetik Respon : Ds : Pasien mengatakan jika habis minum ketoprofen kurang lebih 2 jam nyeri hilang, kemudian muncul lagi Do : pasien mau minum obat yang diberikan | Harti |
2 | 29/06/2011 09.00 09.13 10.00 | 1. Memonitor eliminasi urin: meliputi: frekwensi, konsistensi, bau, volume dan warna urin. Respon : Pasien mengatakan BAK sering, tetapi masih sakit jika akan BAK, warna jernih, volume urin sedikit 2. Mengajarkan pada klien/keluarga: tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih, dan libatkan keluarga untuk mencatat haluaran urin. Respon : Pasien mengatakan mengerti apa yang dianjurkan perawat 3. Menganjurkan klien untuk banyak minum Respon : Pasien mengatakan sudah banyak minum | Harti |
3 | 29/06/2011 09.14 09.18 10.00 11.00 12.00 | 1. Mengkaji pola tidur klien Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari karena terasa sakit pada pinggangnya 2. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien dan keluarga Respon : Pasien mengatakan sudah paham tentang penting istirahat tidur 3. Mengidentifikasi penyebab gangguan tidur, Fisik: nyeri, sering BAK, sesak nafas, batuk, demam, mual. Respon : Pasien mengatakan sering terbangun malam hari karena nyeri dan BAK. 4. Melibatkan dukungan dari keluarga dan orang yang terdekat. Respon : Pasien mengatakan anaknya sering menjenguk dan menemaninya 5. Menganjurkan klien untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianut Respon : Pasien mengatakan selalu berdoa jika akan tidur | Harti |
CATATAN KEPERAWATAN
DP | TGL/JAM | EVALUASI | TTD |
1 | 27/06/2011 | S : Pasien mengatakan masih sakit pada pinggang kanan O : Pasien tampak meringis, gelisah, skala nyeri 5 A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan tekhnik relaksasi, distraksi, napas dalam | Harti |
2 | 27/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih sakit jika akan BAK O : Pasien tampak gelisah, dan sering memegang pinggang kanannya A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan dan lanjutkan intervensi Anjurkan untuk banyak minum dan tidak menahan setiap akan BAK | Harti |
3 | 27/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih susah untuk tidur O : Pasien tampak pucat A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan pentingnya istirahat, dan libatkan keluarga untuk memotivasi pasien | Harti |
DP | TGL/JAM | EVALUASI | TTD |
1 | 28/06/2011 | S : Pasien mengatakan masih sakit pada pinggang kanan O : Pasien tampak meringis, gelisah, skala nyeri 5 A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan tekhnik relaksasi, distraksi, napas dalam | Harti |
2 | 28/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih sakit jika akan BAK O : Pasien tampak gelisah, dan sering memegang pinggang kanannya A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan dan lanjutkan intervensi Anjurkan untuk banyak minum dan tidak menahan setiap akan BAK | Harti |
3 | 28/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih susah untuk tidur O : Pasien tampak pucat A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan pentingnya istirahat, dan libatkan keluarga untuk memotivasi pasien | Harti |
DP | TGL/JAM | EVALUASI | TTD |
1 | 29/06/2011 | S : Pasien mengatakan masih sakit pada pinggang kanan O : Pasien tampak meringis, gelisah, skala nyeri 5 A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan tekhnik relaksasi, distraksi, napas dalam | Harti |
2 | 29/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih sakit jika akan BAK O : Pasien tampak gelisah, dan sering memegang pinggang kanannya A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan dan lanjutkan intervensi Anjurkan untuk banyak minum dan tidak menahan setiap akan BAK | Harti |
3 | 29/06/2011 13.30 | S : Pasien mengatakan masih susah untuk tidur O : Pasien tampak pucat A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi Ajarkan pentingnya istirahat, dan libatkan keluarga untuk memotivasi pasien | Harti |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar